Thursday, January 8, 2015

Di kala Ajal Sudah Sampai


“Katakan pada para sahabatku, ketika mereka melihatku, mati
 Menangis untukku dan berduka bagiku 
Janganlah mengira bahwa jasad yang kau lihat ini adalah aku
Dengan nama Allah,kukatakan padamu, ini bukanlah aku, 
Aku adalah jiwa, sedangkan ini hanyalah selonggok daging,
Ini hanyalah rumah dan pakaian ku sementara waktu.
Aku adalah harta karun, jimat yang tersembunyi, 
Dibentuk oleh debu ,yang menjadi singgasanaku,
Aku adalah mutiara, yang telah meninggalkan rumahnya,
Aku adalah burung, dan badan ini hanyalah sangkar ku 
Dan kini aku lanjut terbang dan badan ini kutinggal sbg kenangan 
Puji Tuhan, yang telah membebaskan aku 
Dan menyiapkan aku tempat di surga tertinggi,
Hingga hari ini , aku sebelumnya mati, 
meskipun hidup diantara mu.
Kini aku hidup dalam kebenaran, dan pakaian
kubur ku telah ditanggalkan.
Kini aku berbicara dengan para malaikat diatas,
Tanpa hijab, aku bertemu muka dengan Tuhanku.
Aku melihat Lauh Mahfuz, dan didalamnya ku membaca 
Apa yang telah, sedang dan akan terjadi.
Biarlah rumahku runtuh, 
baringkan sangkar kudi tanah,
Buanglah sang jimat, itu hanyalah sebuah kenang2an, tidak lebih Sampingkan jubahku, itu hanyalah baju luar ku,
Letakkan semua itu dalam kubur,
 biarkanlah terlupakan, 
Aku telah melanjutkan perjalananku dan kalian semua tertinggal.
Rumah kalian bukanlah tempat kulagi.
Janganlah berpikir bahwa mati adalah kematian, tapi itu adalah kehidupan,
Kehidupan yang melampaui semua mimpi kita disini,
 Di kehidupan ini, kita diberikan tidur,
Kematian adalah tidur, tidur yang diperpanjang
Janganlah takut ketika mati itu mendekat, 
Itu hanyalah keberangkatan menuju rumah yang terberkati ini
Ingatlah akan ampunan dan cinta Tuhanmu, 
Bersyukurlah pada KaruniaNya dan datanglah tanpa takut.
Aku yang sekarang ini, kau pun dapat menjadi
Karena aku tahu kau dan aku adalah sama Jiwa-jiwa yang datang dari Tuhannya
Badan badan yang berasal sama Baik atapun jahat, semua adalah milik kita
Aku sampaikan pada kalian sekarang pesan yang menggembirakan
Semoga kedamaian dan kegembiraan Allah menjadi milikmu selamanya.

Karya : Imam Al Ghazali


No comments:

Post a Comment